Air dan Keganasan Kanker

KEGANASAN KANKER

Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa kanker merupakan penyakit yang sangat menakutkan bagi semua orang. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, semua golongan umur, tua, muda juga anak-anak, demikian pula setiap golongan sosial ekonomi, baik kaya maupun miskin. Di dunia kanker merupakan penyebab kematian nomor dua setelah penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular). Di Indonesia, data hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas) tahun 2007 mendapatkan angka kejadian kanker adalah sekitar 4 orang per 1000 penduduk dan kematian akibat kanker menduduki peringkat ke 7.

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 30% dari kanker disebabkan oleh pola hidup kurang sehat, termasuk diantaranya adalah berat badan lebih, diet tidak sehat dan kurang aktivitas fisik serta kebiasaan merokok. Berdasarkan data Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) tahun 2007, kanker payudara menempati urutan pertama pada pasien rawat inap di seluruh rumah sakit di Indonesia dan selanjutnya adalah kanker leher rahim.

PENCEGAHAN KANKER

Sampai saat ini penyebab pasti dari kanker belum diketahui. Oleh karena itu pencegahan terhadap berbagai faktor risiko harus dilakukan. Sejak usia dini, setiap individu diharapkan mempraktekkan pola hidup bersih dan sehat, antara lain:

1. Makan dengan pola gizi seimbang, yaitu konsumsi berbagai variasi bahan makanan, dalam jumlah yang cukup setiap kali makan dan teratur jadwal makannya dalam sehari;
2. Menghindari bahan non-makanan yang membahayakan seperti rokok, alkohol, zat pengawet, zat perwarna, zat penyedap makanan dll;
3. Melakukan aktivitas fisik secara teratur dalam seharinya minimal 30 menit;
4. Menjauhkan diri dari stres fisik, mental dan sosial;
5. Mengonsumsi air untuk membantu mengeluarkan zat berbahaya dari dalam tubuh.

PERAN AIR PADA PENCEGAHAN KANKER

Duapertiga tubuh manusia terdiri dari air. Manusia akan dapat hidup cukup lama tanpa makanan, tetapi manusia tidak dapat hidup tanpa air hanya untuk b eberapa hari. Setiap fungsi sel dalam tubuh manusia akan dipengaruhi oleh air. Secara umum, air dalam tubuh manusia berfungsi untuk:

1. Mengeluarkan racun
2. Mengangkut makanan dan oksigen
3. Menjaga suhu tubuh
4. Melumas sendi
5. Melindungi organ dan jaringan
6. Mengontrol tekanan darah

Kekurangan air dalam tubuh (dehidrasi) adalah faktor utama penyebab berbagai penyakit. Berikut adalah akibat dari dehidrasi:

1. dapat menyebabkan terbentuknya zat aktif yang membahayakan sel tubuh (radikal bebas) sehingga menyebabkan terjadinya berbagai penyakit, termasuk kanker.
2. dapat menyebabkan kemampuan senyawa genetik sel tubuh (DNA) untuk memperbaiki kerusakan sel menjadi berkurang. 
3. dapat menyebabkan penurunan daya tahan tubuh yang berakibat menurunnnya kemampuan sel untuk menentukan, menyaring dan menghancurkan adanya sel-sel yang abnormal. 
4. dapat menghambat transport oksigen dalam upayanya untuk membunuh sel2 kanker.

Dengan demikian, jelas bahwa kecukupan air tubuh sangat diperlukan untuk menjaga agar fungsi sel dapat berjalan optimal untuk mencegah terjadinya berbagai penyakit, termasuk kanker.

BAGAIMANA CARANYA UNTUK MENGETAHUI STATUS HIDRASI TUBUH KITA?

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk menentukan status hidrasi tubuh. Tentunya masing-masing cara memiliki kelebihan dan kekurangannya. Cara2 tersebut antara lain:

1. mengukur air tubuh total dengan dilusi
2. mengukur osmolalitas dan volume plasma
3. konsentrasi urin
4. bioelectrical impedance, dan
5. pengukuran massa tubuh.

Walaupun cara2 tersebut sangat canggih dan tepat untuk menentukan status hidrasi tubuh, namun sulit dan mahal untuk dilakukan di setiap saat.

Nah, ada cara yang praktis dan mudah serta tanpa biaya yang dapat dilakukan setiap saat dan dimana saja, baik di rumah maupun di tempat kerja. Caranya adalah dengan membandingkan warna urin kita dengan deretan warna yang ada di alat peraga PURI (periksa urin sendiri). Dengan menggunakan PURI ini maka kita dapat segera mengoreksi bila tubuh belum terhidrasi dengan baik dengan segera mengonsumsi air minum yang bersih, aman, dan sehat.